Selain itu, posisi yang salah dapat memunculkan risiko terkena gangguan Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu gangguan kesehatan akibat berlama-lama menggunakan komputer. Wujud keluhannya antara lain mata lelah dan kering, sakit kepala, mual-mual hingga muntah. Sindrom penglihatan akibat komputer ini memang belum lama berkembang. Asosiasi Optometri Amerika baru menduga gangguan ini sekitar tahun 1990-an. Di tahun itu pengguna komputer mulai marak dan keluhan seputar kelelahan mata terus bertambah. Diperkirakan ada sekitar 60 juta orang Amerika yang menderita CVS.
Dr.Raynard Klooch dan timnya melakukan penelitian terhadap muridsekolah di Skandinavia. Hasilnya, dari 41,6 persen murid yang menderita nyeri pinggang bawah selama duduk di kelas, 30 persen di antaranya duduk selama satu jam, dan 70 persen lebih dari satu jam. Dr. Raynard, dalam bukunya, The Guideline to the Occupational Health and Safety Act, menunjukkan cara untuk menghindari risiko otot tegang dan gejala lainnya.
Pastikan bahwa:
1. Cukup tempat di meja Anda untuk menata posisi yang paling nyaman untuk cpu, monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan peranti lain seperti telepon.
2. Atur meja Anda dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan . Perangkat yang paling sering digunakan, mislnya mouse dan telepon, harus ditempatkan pada posisi yang paling dijangkau.
3. Atur pencahayaan ruang kerja Anda secara optimal. Cahaya yang terlalu kuat, akan mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam sementara cahaya yang rendah berpotensi untuk menyebabkan gangguan pada mata. Hindari lampu yang menyorot langsung ke monitor karena akan memunculkan pantulan di layar. Usahakan agar posisinya sejajar terhadap jendela. Jangan berhadapan atau membelakangi.
4. Buku, laporan, atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan komputer sebaiknya diletakkan di dekat monitor, bisa di bawah atau di sampingnya.
Demikian Artikel dari saya semoga bermanfaat bagi anda semua.